Daftar Isi
Normalkah jika kucing muntah bulu atau hair ball ?
Kucinglucu.net – Hallo aunty uncle, sebagai pemilik kucing tentunya kamu pernah mendapati kucing kesayanganmu terbatuk-batuk dan sesaat kemudian memuntahkan sesuatu yang tampak licin dan disertai dengan serabut bulu.
(Baca juga : Tengok Kemewahan CatZonia, Hotel Kucing Berkualitas Bintang Lima ).
Bagi kamu yang masih awam dalam memelihara kucing, pasti khawatir melihat kucingmu muntah bulu. Namun bagi kamu yang sudah cukup berpengalaman, pasti kamu sudah nggak asing dengan istilah “Hair Ball”. Muntah bulu ini sebenarnya mekanisme metabolisme yang biasa terjadi pada kucing.
Jadi Sebenarnya apa itu hairball ?, Dan normalkah jika kucing muntah hair ball ?
Saat kucing grooming atau menjilati tubuhnya, sebagian bulu yang mati (rontok) akan ikut tertelan dan masuk ke dalam saluran pencernaanya. Bulu yang tertelan dan sukses melalui sistem pencernaan akan dikeluarkan bersama-sama dengan kotoran (feses). Sedangkan bulu yang tidak tercerna dengan baik terutama dalam keadaan kondisi lambung penuh atau pergerakan saluran cerna yang tidak baik maka bulu tersebut berkumpul dan bercampur dengan cairan lambung yang semakin lama semakin besar. Kumpulan bulu itu akan naik hingga mencapai tenggorokan dan kucing akan bereaksi dengan batuk-batuk, mual sampai muntah dan keluarlah kumpulan bulu atau hairball tersebut.
Meski muntah hair ball umum dialami kucing, namun salah besar jika kamu menganggap muntah bulu adalah sesuatu yang normal. Justru kamu perlu waspada. Terlebih jika kucingmu adalah kucing berbulu panjang.
Biasanya kucing memuntahkan hair ball 2 sampai 3 kali dalam satu bulan. Jika lebih dari itu dapat disimpulkan bahwa kucingmu mengalami kerontokan bulu parah. Namun kadang ada juga kucing yang menunjukkan gejala seperti akan memuntahkan hairball namun ternyata tidak keluar apapun dari dalam mulutnya atau hanya keluar cairan lambung berwarna putih sampai kekuningan. Sekali-dua kali mungkin tidak masalah sepanjang kucing masih beraktivitas dengan normal, namun bila sampai berulang kali dan disertai gejala tidak mau makan, lemas dan kesulitan bernafas maka anda harus segera membawanya ke dokter hewan terdekat karena bisa jadi ada penyumbatan usus atau saluran pencernaannya.
Yang harus dilakukan untuk mencegah kucing dari hair ball.
BIasanya kucing punya cara tersendiri untuk mengeluarkan hair ball dalam tubuhnya yaitu dengan cara memakan rumput, Tapi sebagai pemilik yang baik tak ada salahnya kan kamu memperhatikan kucingmu. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kucingmu dari hair ball seperti dilansir dari cattery :
- Berikan makanan kucing khusus anti-hairball yang disarankan oleh dokter hewan. Makanan anti-hairball ini tinggi serat, sehingga meminimalkan terjadinya penggumpalan dan mendorong pencernaan kucing untuk mencernanya secara alami.
- Rajinlah grooming bulu kucingmu. Hal ini sangat penting, terlebih jika kucingmu adalah kucing berbulu panjang. Minimal kamu bisa menyisir bulunya agar bulu yang telah mati bisa terbuang.
- Pertimbangkan untuk menggunakan pengobatan atau suplemen hairball dan kemudian konsultasikan pada dokter hewan.
- Cobalah untuk mengidentifikasi akar penyebab masalahnya, seringkali adalah akibat kucing terlalu over-grooming. Namun tetap awasi kucing kita ketika ia sedang grooming, siapa tahu kita bisa menemukan penyebabnya.
(Baca juga : Scarlett, Induk Kucing Pemberani Selamatkan Anak-anaknya dari Kebakaran ).