Tren Mewarnai Kucing dan Anjing di Rusia

Pernah terpikir untuk mewarnai kucing ?. Salon hewan di Rusia ini menawarkan terobosan unik untuk pet owner yang bosan.

Tren mewarnai kucing untuk para owner yang bosan dengan tampilan anak bulunya.
Tren mewarnai kucing untuk para owner yang bosan dengan tampilan anak bulunya.

Kucinglucu.net – Sebuah salon hewan di Rusia menawarkan terobosan unik untuk para pecinta binatang yang bosan dengan tampilan anak bulunya.

(Baca juga : Kocak ! 3 Kucing Kaget Melihat Ulah Kucing “Berjambul”).

Bertempatkan di Yekaterinburg, Rusia, salon hewan tersebut membuat gaya yang tidak biasa untuk kucing dan anjing. Mereka mewarnai dengan cat warna warni dan merubah potongan bulu asli menyerupai binatang lain seperti serangga atau naga.

Dilansir dari Dailymail, tren mewarnai kucing dan anjing ini biasanya dilakukan pada saat musim panas. Penampilan binatang dirubah agar tampak cerah, terlihat futuristik dan keren.

Pemilik salon, Daria Gotz mengatakan bahan pewarna yang mereka gunakan dipesan langsung dari korea dan terbuat dari ekstrak botani alami sehingga tidak berbahaya sekalipun terjilat. Dia juga mengklaim bahwa kucing dan anjing nyaman dengan perlakuan mereka.

“Pewarna yang kami gunakan selain natural juga memiliki efek kesehatan yang baik untuk bulu”.

Ekaterina mengatakan ia ingin membuat anjingnya berwarna agar musim panas terlihat lebih cerah.
Ekaterina mengatakan ia ingin membuat anjingnya berwarna agar musim panas terlihat lebih cerah.

Ekaterina Aidimirova, salah seorang pelanggan mengatakan ia merasa bosan dengan tampilan anjingnya.

“Kami memutuskan merubah anjing kami seperti lebah agar tampilannya lebih ceria dan berwarna”. Ucapnya.

Dilaporkan pewarna tersebut sifatnya tahan berbulan-bulan sampai bulunya tumbuh kembali.

Meski mewarnai kucing terlihat lucu, Menurut RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals). Apapun catnya mewarnai kucing tidak dapat dibenarkan.

“Hewan peliharaan kita adalah makhluk hidup. Mewarnai mereka seperti ini seolah mengirimkan pesan bahwa mereka cuma dipandang sebagai hiasan, bukan sebagai makhluk bernyawa”.

Bagaimana menurut mu ?.

Tinggalkan Balasan