Pak Hasan adalah seorang Tuna wisma renta yang menggantungkan hidup hanya dari becak tuanya. Meski begitu beliau tak segan untuk berbagi sesuap makan untuk para kucing yang ia rawat dari kerasnya jalanan.
Pak Hasan
Surabaya – Bagi anda yang bertempat tinggal di Surabaya dan sekitarnya, sempatkanlah untuk menengok bapak satu ini. Walaupun hidup dalam kondisi serba kekurangan, beliau tak segan untuk berbagi rezeki dan merawat makhluk-makhluk kecil yang terlantar.
Menurut salah satu relawan Komunitas Penyelamat Kucing Terlantar Surabaya (KPKTS), pak Hasan adalah seorang tukang becak yang biasa mangkal di perempatan lampu merah Prapen. Diusianya yang tidak lagi muda, beliau tidak mempunyai rumah ataupun keluarga. Meski begitu ia rela berbagi hidup merawat kucing – kucing terlantar.
Setiap hari beliau tidur diatas becak. Pagi, siang, sore, dan malam, becak itulah tempatnya berteduh beserta kucing kucing peliharaannya dari panas dan hujan. Sering kali juga beliau membuat rumah-rumahan untuk kucing dari kayu yang ia kumpulkan, namun selalu habis saat terjadi penertiban oleh satpol pp.
Saat musim hujan datang, sungguh pemandangan yang akan membuat siapapun trenyuh saat melihatnya.
“saya lihat si bapak sedang meringkuk didalam becak tersebut bersama kucing2 yang masih kitten. Beberapa ekor kucing dewasa berteduh didalam pipa beton, namun beberapa lagi ada yang dibawah becak dengan tanah yang basah dan air hujan yang mengalir. Hanya badan kucing saja yang tidak basah, namun kaki kucing menjejak pada tanah yang basah dan air yang mengalir”.
Ditengah kondisinya yang serba kekurangan, ironisnya beberapa orang ada yang dengan tega sengaja membuang kucing dalam kardus dan meletakan di bawah becaknya.
Menurut relawan tersebut, pak hasan sempat bercerita bahwa beberapa hari yang lalu ada seseorang yang meletakkan sebuah kardus yang berisi induk kucing beserta anak anaknya. Saat kardus dibuka, induk kucing langsung melompat keluar kardus kebingungan, apalagi dengan kondisi jalan yang ramai. Dalam keadaan terkejut, si induk langsung berlari sekencang2nya ke arah jalan raya yang padat sekali dengan kendaran yang berhenti di perempatan lampu merah tersebut. Dan akhirnya “kreesss”…….Induk kucing terlindas truck yang melaju di perempatan lampu merah tersebut. Bapak tersebut shock namun tidak mampu berbuat apa-apa, kecuali mengambil tubuh induk kucing yang sudah tak berbentuk itu dan menguburkannya ditanah sebelah jalan itu.
Beliaupun merawat bayi-bayi kucing dalam kardus, namun bayi tersebut mati menyusul induknya karena memang beliau tidak tahu bagaimana cara merawat anak kucing tanpa indukan.
Beliau mempunyai kucing kurang lebih berjumlah 9 ekor. Saat ini relawan KPKTS sudah membantu pak Hasan dengan memberi pakan kucing dan makanan untuknya. Mereka juga berencana untuk mensterilkan kucing-kucing pak Hasan agar tidak bertambah banyak dan membuatkan gubuk yang layak untuknya.
Meski begitu KPKTS masih mengharap uluran bantuan dari cat lovers dengan menyisihkan sebagian rezeki dalam bentuk pakan, uang, keperluan pak Hasan ataupun menjadi orang tua asuh bagi kucing-kucing tersebut.
Bagi yang ingin membantu pak Hasan, bisa menginbox langsung admin KPKTS (Evi Ya Evi, Jessica Susanto, Chie Utsukushii). Atau bisa juga transfer ke rekening KPKTS yaitu: Rek bank BCA 6750032425 a.n Jessica. Dan Jangan lupa untuk menyertakan berita donasi anda, misal : Pak Hasan, Pakan DF.