Konsumsi Daging Kucing dan Anjing Kini Dilarang Di Taiwan

Taiwan menjadi negara Asia pertama yang melarang warganya konsumsi daging kucing dan anjing. Hukuman yang diberikan juga tidak tanggung-tanggung bagi siapa saja yang melanggar.

Taiwan larang warganya untuk mengkonsumsi daging anjing dan kucing.
Konsumsi daging anjing dan kucing kini dilarang di Taiwan.

Kucinglucu.net – Kabar gembira untuk pecinta binatang di seluruh dunia. Taiwan baru saja menjadi negara asia pertama yang melarang warganya mengkonsumsi daging kucing dan anjing.

Baca juga: 2020, Dua Juta Kucing Liar Direncanakan Dibunuh.

Seperti diberitakan dari BBC, parlemen Taiwan telah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) baru yang mengkriminalkan siapa saja yang mengkonsumsi, menyembelih dan menyiksa kedua hewan tersebut. (12/4/2017).

Siapapun yang tertangkap melanggar peraturan, nantinya akan dikenakan hukuman melalui denda atau kurungan penjara. Tidak hanya itu, nama dan identitas mereka juga akan dipublikasikan.

Siapapun yang melanggar peraturan akan dikenakan hukuman berupa denda atau penjara.
Siapapun yang melanggar peraturan akan dikenakan hukuman berupa denda atau penjara.

Berdasarkan undang-undang tersebut,  mengatur sanksi denda sebesar 50-000 sampai 250.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp 108 juta bagi siapa saja yang membeli atau menyimpan daging anjing dan kucing.

Undang-undang itu juga mengancam pelaku penyiksaan atau pembunuhan hewan dengan hukuman maksimal dua tahun penjara dan denda sebesar 2 juta dolar Taiwan Rp 868 juta.

Gambar: Animals Asia.
Gambar: Animals Asia.

Perubahan positif ini dikaitkan dengan perubahan sikap warga Taiwan terhadap kucing dan anjing sebagai kepemilikan hewan. Sebelumnya, mengkonsumsi daging kedua hewan tersebut dianggap sebagai hal yang biasa. namun belakangan mereka sadar dan mulai menilai kucing dan anjing sebagai sahabat manusia.

Meski demikian, laporan pemberitaan penyiksaan kedua hewan tersebut masih terus bermunculan sehingga memicu keprihatinan publik. Mereka menuntut agar pemerintah mengeluarkan undang-undang yang lebih kuat.

Gambar: Soi Dog Foundation.
Gambar: Soi Dog Foundation.

Presiden mereka, Tsai Ing-Wen juga mempunyai andil besar. Wanita yang memiliki 2 kucing dan mengadopsi 3 anjing ini menarik perhatian banyak orang saat kampanye dengan posisinya yang seorang animal lover.

Presiden Tsai and her beloved cat.
Presiden Tsai and her beloved cat.

Namun meski larangan ini telah diberlakukan, perjuangan untuk menghapuskan kucing dan anjing sebagai konsumsi masih terus berlanjut. Mari berharap semoga negara-negara lain bisa mencontoh dan mengikuti langkah yang diambil Taiwan sehingga bisa menghapus perlakuan kejam pada binatang seperti yang terjadi pada Festival Yulin.

Tinggalkan Balasan